Selasa, 16 Desember 2014

Cara mengambil perak dari limbah foto

Ada 2 cara mendapatkan perak dari limbah foto:
1.Dengan cara Elektrolisasi
2.Dengan cara Kimiawi
Cara 1 sbb:
* Membuat kotak segi 4 yang ada penutupnya dan kotak ini harus dibuat dari bahan fiberglass
* Membuat Power Supply 50Amp yang out put nya 3,6,7.5,9,12 Volt DC
* Membuat silinder yang terbuat dari steenless tempat perak melengket
* Siapkan pemutar silinder,biasanya dari motor (dinamo) mesin cuci
* Siapkan batu arang, sejenis batangan hitam yang ada di batrei
* Siapkan kabel serabut 2 mm warna merah dan hitam
* Lalu kita rakit sbb: - Pada penutup kotak,kita pasang motor dinamo dengan silinder
                                   dan kabel hitam sambungkan di badan motor dinamo dan di bagian Negativ
                                   power supply.
                                 - Pada bagian bawah kotak dipasang batu arang dan disambung dengan kabel merah
                                   lalu nanti kabel merah ini disambungkan ke out put power supply
Seakarang kita masukkan cairan limbah foto kedalam kotak bagian bawah lalu ditutup dan hubungkan
ke listrik power supply dan motor dinamo.
Kabel merah yang dari kotak bagian bawah di sambung ke out put mulai dari 3 volt sampai 12 Volt
lalu kita lihat pada ampre meter. Untuk mendapatkan hasil perak yang bagus maka pada Amp meter harus
menunjuk diantara angka 12 - 20 Amp. Hasil dari cara elektrolisa kita bisa dapatkan perak 90% murni
sebab waktu perak ini kita bakar dengan blower langsung murni dan bisa langsung di jual.

Cara 2 sbb:
* Masukkan cairan limbah foto ke dalam wadah yang terbuat dari plastik lalu masukkan zat kimia
   kemudian kita aduk sampai rata lalu diamkan selama 8 s/d 12 jam, supaya perak bisa mengendap.
* Setelah di diamkan selam 8 s/d 12 jam,mulailah membuang cairan bagian atas perlahan lahan sampai
   yang tertinggal benar benar endapan seperti lunpur
* Endapan yamg seperti lumpur ini lalu kita bakar dengan blower kurang lebih 2 jam baru menjadi perak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar